Sudah 2 beberapa bulan saya menggunakan Adespresso untuk me-manage Facebook Ads. Adespresso adalah salah satu dari sekian banyak tools untuk optimasi Facebook Ads dengan tujuan untuk mengurangi biaya marketing di Facebook dan memaksimalkan hasil. Sejauh ini, Adespresso mampu memangkas waktu yang digunakan untuk menjalankan iklan.
Sebelumnya, untuk 1 campaign, saya bisa menghabiskan waktu lebih dari 1 jam, belum lagi di tambah dengan interest research, split test, dan sebagainya. Dengan menggunakan Adespresso, 2/3 waktu bisa di hemat. Beberapa fitur yang sangat membantu seperti Auto Optimization, Video tutorial, Graphic performa dari setiap campaign, dan satu fitur yang tidak kalah pentingnya, Ads Gallery dimana kita bisa melihat Facebook Ads dari kompetitor ataupun brand-brand ternama yang memasang iklan di Facebook.
Di Adespresso, kamu bisa belajar dasar-dasar Facebook Ads yang bisa kamu tonton di menu University. Ada banyak sekali video tutorial mengenai Tips dan Trik beriklan di Facebook. Sayangnya, harga Adespresso ini terbilang cukup mahal yaitu $49/bulan.
Buat kamu yang tertarik beriklan di Facebook tetapi belum bisa membayar Adespresso, saya akan membuat rangkuman dari apa yang saya pelajari di Adespresso.
Pengetahuan Dasar FB Ads
Sebagian besar kesalahan pada Facebook Ads adalah memilih target audience yang salah. Setiap hari ada ratusan juta uang yang terbuang cuma-cuma karena menargetkan audience yang salah.
Berikut penjelasan mengenai pemilihan target audience:
1. Mengerti dan mengalami yang kamu coba tawarkan solusinya
Misalnya: Mempromosikan Adespresso kepada orang yang tidak menggunakan Facebook Ads atau menggunakan Facebook Ads tetapi hanya memiliki budget Rp 25.000,-/hari. Contoh lain, mempromosikan jam tangan laki-laki ke audience perempuan.
2. Pengambil keputusan
Tanyakan kepada diri sendiri, siapa orang yang mengambil keputusan untuk membeli produk yang kamu jual? kalau dalam sebuah organisasi, apakah seorang manager atau seorang marketing.
3. Sesuai dengan visi bisnis Anda
Maksudnya, audience yang kamu targetkan harus sejalan dengan tujuan dari produk kamu. Misalnya, kamu menjual jam tangan sporty yang mengedepankan ketahanan dan kenyamanan saat berolahraga, tidak akan cocok dengan audience yang tertarik dengan jam tangan kulit yang cenderung ke arah fashion formal.
4. Punya ketertarikan
Kamu harus memulai dari langkah yang paling kecil sebelum membuat audience membeli produk yang kamu jual. Buat ads yang spesifik menyesuaikan dengan sales funnel. Pertama-tama, buat mereka tahu dulu brand kamu, mereka tahu dulu apa yang kamu jual. Selanjutnya, membangun engagement seperti free e-book sehingga mereka mempunyai kesan positif terhadap brand kamu. Barulah setelah beberapa langkah tadi kamu mulai menjual produk kamu. Oleh karena itu kamu harus membuat beberapa ads yang fokus di area dimana buying intent atau keinginan beli dari audience kamu.
PS: Edisi lengkap Belajar Facebook Ads Manager bisa dibaca disini.



Halo. Secara kebetulan saya masuk ke log ini, setelah saya baca-baca ternyata isinya sangat
informatif dan banyak konten yang bermanfaat. Numpang izi
memfollow dan sharing beberaoa postingan ke sosmed saya ya sekaligus biar
blog ini tambah populer. Harapan saya agar di update terus ya blognya.Sapam Hangat